Jumat, November 14, 2008

"Tuhan tahu, tapi menunggu"

ya ampuuuun....
merinding kali aku membaca kalimat itu...
kata-kata yang menjelma menjadi ancaman bagi yang melakukan kesalahan dimasa lalu...
mengintai tanpa henti, menunggu, menanti waktu, siap menumpahkan setiap kebohongan, menyingkapnya menjadi sesuatu yang benar-benar terbuka, menuntut setiap ketidak adilan yang pernah dilakukan, membalas setiap kejahatan dengan ganjaran yang tak pernah terbayangkan...

kata-kata Leo Tolstoy ni aku dapat dari mozaik 5 bukunya Andrea Hirata, Sang Pemimpi...
kata2 yang bakal di ingat oleh Arai (dan aku) seumur hidup...
kata-kata yang membuat aku terhenyak, berfikir, dan terus merasa ketakutan...
entah berapa kesalahan yang mungkin kuabaikan, cenderung kulecehkan malah. Kesalahan yang mungkin telah dan sedang dibalas oleh Tuhan, apapun dan bagaimanapun bentuknya.

Yang membuat aku lebih takut lagi...jika aku bahkan tak menyadari telah dibalas oleh-NYA, tak pernah mengambil hikmah dari segala yang terjadi, tak berfikir lebih jauh tentang segala peristiwa yang telah lalu.

Jadi manusia macam apa, jika segala dari Tuhan diabaikan...???
sungguh2 bikin bulu kuduk berdiri...!!!

teringatlah aku akan pesan Ayah Bundaku di kampung sana,
"Anakku...jaga imanmu, jaga ISLAM !, jaga diri dan kehormatanmu, jaga keluargamu"

itu petuah tak terbantahkan...selalu diulang jika ada kesempatan, agar terpatri dalam di lubuk hati anak-anaknya, agar dijadikan rujukan dalam nelangkah, dalam bertindak, dalam mengambil sikap...

Aduhai ayah...berat kali apa yang akan aku tanggung ini...karena entah berapa kesalahan yang telah kubuat, mengkhianati petuahmu, menentang nasihat berhargamu, mengabaikan apa yang kau "penting" kan...
Aku mohon, maafkan semua khilaf ini....

dan Tuhan...semoga Kau mengampuniku.

Tidak ada komentar: